Mesteri Laut yang belum terkuat dan mengesankan

Jumat, 22 April 2011

MOLLUSCA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perairan laut Indonesia merupakan merupakan salah satu perairang yang terkaya akan jumlah serta jenis molusca dan teripang diwilayah indi pasifik barat, bila ditinjau dari jumlah jenis bentosnya.namun demikian informasi mengenai jenis – jenis moluska dan teripang yang terdapat diperairan Indonesia masih sangat sedikit. Untuk wilayah Indonesia bagian timur, hasil ekspedisi siboga tentang fauna benthos masih merupakan yang terbaik.beberapa jenis moluska ada yang memiliki nilai komersial yang dapat digolongkan seba bahan pangan,bahan industri serta komoditas ekspor untuk benda – benda  estetika.
Dalam kurun waktu terakhir ini ,komoditas moluska semakin berperan dalam membangun perikanan di Indonesia.untuk itu maka perlu di ketahui keberadaan kedua komoditas tersebut diwilayah  perairan laut Indonesia.namun demikian karena ter batasnya data yang ada, menjadikan informasi yang dijadikan  sangat minim.didalam perairan Indonesia ,banyak sekali rus ditemkeanekaragaman didalam nya, yaitu salah satunya moluska.moluska adalah  hewan yang hlibertubuh lunak,yang tubuhnya dilindungi oleh cangkang dan ada pula yang tidak dilinduungi oleh cangkang.didalam  mata kuliah ini yaitu untuk mempelajari tentang moluska, yang untuk menambah pengetahuan  saya dalam salah satu  tentang hewan yang bertubuh lunak (moluska).


1.2 Perumusan Masalah
Dengan kurangnya pendalaman tentang pengetahuan  biota laut terutama moluska. yang dijadikan sebagai objek dalam permasalahan ini . yaitu untuk mengenal atau mengetahui secara mendalam ,detail tentang bagian – bagian dari biota laut ini yaitu  moluska. Yang merupakan bagian dari materi dalam perkuliahn yang harus dipelajari.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan  makalah ini adalah agar mahasiswa mempelajari dan menguasai materi tengtang moluska, yang merupakan bagian dari mata kuliah yang haru ditempuh dan dikuasai oleh mahasiswa itu sendiri.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian  Mollusca
Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Molusca mendapatkan nama latin molluscus yang artinya lunak. Tetapi nampaknya nama ini  tidak sesuai dengan kenyataan umumnya kelompok hewan ini ,karena sifat utama filum molusca dalah ama itu terdapatnya cangkang kapur yang keras. Namun asal – usul nama itu dapat dicari mulai dari jamanya aristotel. Hewan  ini dibagi dalam dua kelompok utama  yakni mereka yang bercangkang dan yang tidak bercangkang. Yang terakhir ini termasuk cumi – cumi  dan gurita (termasuk kelas cephalopoda) dan diketahui  mempunyai sederetan nama  yang asalnya bernama malachia tetapi kemudian berubah menjadi molusca.
            Sifat – sifat khusus filum  molusca yang berlaku sampai sekarang ,dengan memisahkan teritip ,brachiopoda dan tunicata keluar dari dari filum ini adalah adanya pembagian tubuh  suatu basis  kepala – laki yang menampung  massa pesira. Kepala dianggap berbeda nyata dengan alat-alat pengindera seperti mata dan tentakel. Kakinya berupa suatu sol atau telapak kaki yang lebar untuk melata. Filum mulusca meliputi keong, kerang, tiram,cumi cumi,gurita ,sotong dan sebangsanya.bentuknya simetri bilateral,tidak beruas – ruas dan banyak diantara merekamempunuai cangkang dari kapur.kerang,tiram,jeong dan cumi – cumi Nampak sekilas tidak menunjukkan bentuk serupa akan tetapi jika dipelajari secara teliti mereka mempunyai beberapa struktur yan g sama.salah satunya adalah alat yang disebut kaki.


2.2 Sifat – sifat Khas Filum Mollusca
            Sifat – sifat khas dari filum ini adalah
a.bentuk simetri bilateral,  tetapi pada gastropoda dan beberapa cephalopoda,visera dan cangkang tergulung  seperti gelung  rambut wanita,ada lapisan benih, tid beruas, epithelium satu lapis sebagian berbulu getar dan ddengan kelenjar lender.
b.Tubuh biasanya pendek,terbungkus dalam  mantel dorsal tipis yang mengeluarkan bahn pembentuk cangkang berupa satu,dua atau delapan bagian.pada beberapa kelompok cangkang terdapat didalam tubuh mengecil, atau tak ada sama sekali bagian kepala membesar keuali pada scaphoda dan pelecypoda
c.Saluran pencernaran pencernaan lengkap,sering berbentuk U atau melingkar.mulut dengan radula mempunyai deretan gigi kitin kecil melintang untuk menggerus makanannya,anus membuka kerongga mantel.
d.Pernapasan dilakukan oleh satu atau banyak ingsang yang disebut ktenidium atau sebuah paru – paru didalam rongga mantel ,oleh mantel atau epidermis.
2.3 Klasifikasi Fylum Mollusca
            Hewan yang bertubuh lunak atau sering disebut juga dengan moluska dibagi dalam  delapan klas yaitu:
  1. Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia
di dalam kelas yang taxonomic Polyplacophora. Mereka mempunyai suatu kulit/kerang terdiri dari delapan overlap plat. Suatu kaki berotot yang mengenai sirip perut digunakan untuk merayap?melata sepanjang substrat, atau karena bertaut pada batu karang. Suatu chiton memberi makan oleh ganggang kikisan dan makanan pabrik lain dari batu karang dengan radula yang dibangun dengan baik nya.Hewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
• Periostrakum (luar)
• Prismatik (tengah, tebal)
• Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya :
• Mytilus viridis (kerang hijau)
Anadara granosa (kerang darah)
Asaphis derlorata (remis )
Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
Tridagna gigas (kima)
 
Kerang berkulit ganda secara menyamping dimampatkan conchiferans tertutup dengan suatu kulit/kerang yang terdiri atas dua klep bersendi secara di belakang oleh suatu ikatan sendi. Rongga mantel melingkupi tubuh berisi suatu pasang ctenidia yang diperbesar, dan mantel pantat sering diperluas ke dalam pipa pemindah. Mereka bersifat bentos, sering kali geronggang, atau mungkin epifit dan mereka menduduki suatu  angkatan laut yang luas dan tempat kediaman air tawa(Pratt, 1923)


  1. Cephalopoda
Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) merupakan jenis-jenis Cephalopoda. Cephalopoda (cephale: kepala, podos: kaki) adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. Gurita memiliki 8 tentakel. Kaki (tentakel) ini berfungsi sebagai tangan untuk mencari, merasa dan menangkap makanan. Cumi-cumi, sotong dan gurita adalah contoh hewan kelas Cephalopoda. ubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) merupakan jenis-jenis Cephalopoda. Cephalopoda (cephale: kepala, podos: kaki) adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. Gurita memiliki 8 tentakel. Kaki (tentakel) ini berfungsi sebagai tangan untuk mencari, merasa dan menangkap makanan. Cumi-cumi, sotong dan gurita adalah contoh hewan kelas Cephalopoda.
Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala. Leher dan badan. Di depan kepala terdapat mata yang besar dan tidak berkelopak. Mata ini berfungsi sebagai alat untuk melihat. Masih di dekat kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Jika ia ingin bergerak ke belakang, sifon akan menyempurnakan air ke arah depan, sehingga tubuhnya bertolak ke belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan menggunakan sirip dan tentakelnya. Di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh.
Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel, sedangkan ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus, dan anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas.
Kaki hewan tersebut, terletak di kepala (Cephalus = kepala, poda = kaki)
Contoh jenis dari kelas ini adalah:
Loligo indica (cumi-cumi)
mempunyai kantong tinta, cangkang
di dalam tubuh terbuat dari
kitin.Mempunyai 8 tangan dan 2
tentakel.
Sepia s p. (sotong)
mempunyai kantong tinta,cangkang
di dalam tubuh terbuat dari kapur.
Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel.
Nautilus pampilus
tidak memiliki kantung tinta,
cangkang terdapat di luar terbuat
dari kapur.
Octopus vulgaris
mempunyai kantong tinta, tidak memiliki cangkang. Mempunyai 8 tangan.
 
Mereka adalah conchiferans dengan suatu dorso-ventrally memperpanjang tubuh. Ketika masa kini, kulit/kerang itu adalah bergulung kepada lurus, pada umumnya chambered seperti Nautilus .Kepala bebas, dan membawa sepasang mata, dan satu atau dua lingkaran dari delapan sampai sepuluh (atau sampai ke sekitar 90 di Nautilus )lengan gurita melingkupi mulut. Kaki itu dimodifikasi sebagai suatu cerobong untuk propulsi jet. Suatu kantung tinta yang berkenaan dengan dubur menyediakan cairan yang digunakan di dalam pertahanan. Dari antara angkatan laut, binatang pemakan daging pelagik atau bentos adalah kerang-kerangan-kerang-kerangan yang paling besar, dengan tubuh membentuk pendapat ke(pada 20m .( Halstead , 1965.)

  1. Gastropoda
Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda disebablan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris.
Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat.
Kaki hewan tersebut, terletak di perut (Gaster = perut, poda = kaki), hemafrodit, kelenjar kelamin disebut ovotestes, bernafas dengan semacam paru-paru dan sistem peredaran darah terbuka. Contoh jenis dari kelas lersebut adalah:
Vivipara javanica (kreco)
Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola
hepatica)
Melania testudinaria
(sumpil)
Achatina fulica (bekicot)
Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)
Vaginula sp. (siput telanjang)
Filicaulis sp. (siput lintah)





Di dalam semua gastropods, termasuk keong-keong, siput dan sifut-sifut, rongga mantel diputar daripadanya posisi pantat selama proses yang pengembangan pilinan, sehingga itu datang untuk menjadi di akhir yang di depan. Gastropods menggunakan suatu  metoda-metoda pemberian makan yang luas dan terjadi di dalam banyak jenis dari terestrial, air tawar dan tempat kediaman angkatan laut, termasuk zone yang pelagik. Kelas ini adalah betul-betul yang paling besar kelompok Mollusca.( McFarland, 1966)


  1. Scapopoda
    Hidup di laut, cangkok berbentuk pipa atau gading. Scaphopoda (kulit/kerang-kulit/kerang gading/taring) sudah suatu kulit/kerang yang diruncingkan, berbentuk pipa yang bersikap terbuka pada kedua-duanya tujuan, superfisial yang menirukan gding/taring dari beberapa binatang menyusui .Kira-kira 350 jenis yang digambarkan semuanya adalah angkatan laut membentuk, biasanya antara 3 dan 6 cm.  merindukan (ukuran yang maksimum suatu jenis yang hidup adalah 15 cm.). Scaphopods[berada/dusta] yang dikuburkan di dalam sedimen-sedimen yang lembut (biasanya pasir), di dalam dangkal kepada air sedang men[dalam (biasanya kurang dari 2,000 meter men[dalam), yang lebih besar akhir dari kulit/kerang (berisi kepala dan kaki) menghadapi mengarah ke bawah, dan dengan semakin kecil pemroyeksian lobang bidik kamera di atas permukaan. Bidang mulut dikepung oleh tombol-tombol lengan gurita perekat bearing/tegas, organisma-organisma tangkapan kecil yang seperti foraminiferans(McFarland, 1966.)





  1.  Amphineura/Poliplacophora
    Hidup di laut, cangkok berlapis-lapis, contoh: Chiton sp. Polyplacophora ,biasanya yang dikenal sebagai chitons ,mempunyai tujuh atau delapan pelat kelopak di belakang (meski mereka bisa dicakup?ditutup kebanyakan atau sama sekali oleh tisu lembut dalam beberapa jenis). Kira-kira 600 jenis yang digambarkan secara umum diratakan dan binatang-binatang yang diperpanjang yang pada umumnya ditemukan di dalam penggembalaan zona pasang surut di ganggang yang epibenthic .Bagaimanapun, beberapa jenis laut dalam telah digambarkan.





Amphineura/Poliplacophora
Chiton atau baju rantai dari besi kulit/kerang-kulit/kerang sudah suatu tubuh yang diratakan dan suatu kaki yang luas/lebar, suatu mantel tertutup dengan kulit jangat dan spikula-spikula atau timbangan dan suatu kulit/kerang dari delapan klep. Klep-klep kulit/kerang membawa papillae atau aestet berhubungan dengan perasaan. Kebanyakan chitons sedang menggembalakan pemakan tumbuhan, sebagian orang hidup dengan organisma-organisma kolonial, seperti spons/bunga-karang-spons/bunga-karang, dan satu kelompok menangkap mangsa kecil.( Pratt, 1923)

  1. Class Aplacophora
Kelas Aplacophora (binatang-binatang yang juga dikenal sebagai Solenogasters )berisi kebanyakan dari moluska-moluska seperti cacing kecil bahwa tinggal(hidup symbiotically (atau hidup dari) cnidarians .Mereka tidak memiliki kulit/kerang, mata, atau lengan gurita. Ada sekitar 250 jenis yang digambarkan, biasanya menemukan di dalam perairan yang lebih dalam ((di) atas 200 kedalaman meter), di mana mereka kadang-kadang sungguh berkelimpahan.( Pratt, 1923)

  1. Class Monoplacophora
Anggota yang hidup kelas Monoplacophora pertama ditemukan dalam 1952, dan segera kelas terdiri dari hanya 11 yang digambarkan tinggal jenis, semua yang hidup dengan lingkungan-lingkungan laut dalam. Monoplacophorans mempunyai suatu kulit/kerang yang seperti kopiah, sehingga mereka superfisial menyerupai sifut-sifut .Bagaimanapun, mereka menguasai banyak fitur yang primitif, dan studi-studi dari anatomi mereka yang internal (mereka sebelumnya dikenal hanya dari fosil-fosil )sudah menyediakan banyak bahan bakar untuk debat-debat tentang evolusi molluscan.





Monoplacophora mempunyai sejumlah suatu kopiah membentuk kulit/kerang. Peripedal menutupi rongga mendukung lima sampai enam pasang ctenidia yang dimodifikasi. Ada lima sampai enam pasang organ/ bagian badan excretory. Binatang-binatang itu adalah pemberi makan/tempat makan runtuhan angkatan laut, substrata sulit(keras yang yang dihubungkan dengan. Fosil yang hidup, Neopilina galatheae (Lemche, 1957) ditemukan dalam 1952 (Lemche dan Wingstrand 1959).

  1. Class Caudofoveata
 Ada hanya sekitar 70 yang digambarkan tinggal jenis dari  kelas ini, yang bersifat moluska-moluska kecil, seperti cacing bahwa tinggal(hidup kepala yang dikuburkan menurun/jatuh di dalam dasar laut. Secara relatif kecil diketahui mereka.




Juga menyebut Chaetodermomorpha, adalah cacing, yang dibentuk, silindris, dan yang dicakup?ditutup oleh suatu kulit jangat dan timbangan aragonitic. Pantat menutupi rongga berisi satu pasang ctenidia. Bidang terbang layang yang mengenai sirip perut dikurangi dan kekurangan suatu alur pedal yang terpisah; jelas. Chaetoderms geronggang di dalam sedimen-sedimen angkatan laut berlumpur, dan hidup dengan jasad renik( Lemche, 1957,ditemukan dalam 1952 Lemche dan Wingstrand 1959)

2.4 Reproduksi dan habitat Mollusca
      Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa. Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit. ( Pratt, 1923)


2.5 Peran Mollusca Bagi Manusia
            Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1.Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
2.Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
3.Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
4.Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman.Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica. ( Pratt, 1923)
2.6 Struktur dan Fungsi Tubuh Mollusca
            Tubuh mollusca terdiri dari tigabagian utama Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.
( .K, Widiarsih Kastoro dan K.Rohmintarto 1980

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
      Dari beberapa penjelasan  dan pengertian – pengertian tentang mollusca maka dapat disimpulkan bahwa mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Molusca mendapatkan nama latin molluscus yang artinya lunak. Didalam filum mollusca mempunyai bentuk ,struktur tubuh,reprduksi dan habitat  dari mollusca itu sendiri yang merupakan bagian dari ciri – ciri mollusca.didalam filum mollusca, mollusca di bagi dalam delapan klas yaitu:
  1. Class Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia
  2. Class Cephalopoda
  3. Class Gastropoda
  4. Class Scapopoda
  5. Class Amphineura/Poliplacophora
  6. Class Aplacophora
  7. Class Monoplacophora
  8. Class Caudofoveata

Daftar Pustaka

M.K, Widiarsih Kastoro dan K.Rohmintarto 1980.Peta sebaran geografik beberapa biota laut diperairan Indonesia.jakarta.
McFarland, 1966. Hermissenda crassicornis Nudibranch (sea slug),class Gastropoda , Order Nudibranchia
Pratt, 1923. Nuttalina californica , class Polyplacophora Chiton . of Ottowa



 

1 komentar: